Sebagai seorang pahlawan tanpa tanda jasa sudah sepatutnya lah seorang guru harus dihormati sebab disekolah mereka merupakan orang tua kedua bagi murid-muridnya. Namanya sekolah sudah pasti berbagai macam tugas akan diberikan oleh sang guru kepada muridnya, jika teringat ketika masih bersekolah dulu, saya pribadi terkadang suka kesal jika ada pekerjaan rumah padahal tujuan pekerjaan rumah adalah penting untuk mengasah otak dan kemampuan kita sebagai murid. Lain halnya dengan kejadian yang menimpa seorang pahlawan tanpa tanda jasa di Tanjungpinang, hanya karena permasalahan tugas sekolah yang diberikan tidak pernah diselesaikan sang murid, seorang guru diancam akan dibunuh, canggihnya ancaman tersebut dilontarkan melalui situs jejaring yang sedang nge-trend saat ini yaitu Facebook.
Adalah Yunita, 36, seorang guru SMA 4 Tanjungpinang yang menjadi korban ancaman itu,mengaku masih trauma atas isi status keempat siswanya di Facebook. “Saya takut akibat ancaman pembunuhan melalui jejaring sosial Facebook tersebut oleh siswa saya,” kata Yunita yang ditemui di SMA 4 Tanjungpinang kemarin. Yunita mengaku,selain merasa dihina dengan kata-kata kotor oleh empat orang siswanya, yang lebih menakutkan menurut dia adalah ancaman pembunuhan yang ditulis oleh salah seorang siswa itu (Seputar-Indonesia).
Atas kejadian tersebut dan didasari oleh pelanggaran-pelanggaran lainnya pihak sekolah SMA 4 Tanjungpinang pun tak segan-segan untuk memecat ke-4 siswanya, yang menjadi polemik saat ini adalah Pengamat komunikasi dari Fakultas Ilmu Komunikasi Universitas Padjadjaran (Fikom Unpad) Dadang Rahmat Hidayat menganggap bahwa pemberian hukuman pemecatan dianggap berlebihan, tidak mendidik juga mematikan masa depan sang murid. Nah Lho….bagaimana ini??
Kecanggihan teknologi saat ini perlu juga didampingi dengan ketebalan iman seseorang, terlebih lagi untuk kalangan para pelajar. Lagi-lagi peran orang tua sangat diharapkan untuk dapat memberikan bimbingan kepada anak-anaknya akan dampak positif dan negatif dari kemajuan teknologi saat ini.
Semoga anak cucu kita kelak dapat mengambil hikmah atas kejadian ini.
Saya ingat dulu AA Gym pernah menyampaikan, “JIka kita sedang marah, coba tahan perkataan, dan jauhi penggunaan sms”. Sekarang mungkin berlaku pada mikro bloging, jika sedang marah juahi dulu FB T, ato tempat komentar lain diinternet, sudah banyak pengalaman mulai dari Evan Brimob sampai Luna Maya,…
Jika mereka di peacat dimanakah peran pendidik sekarang…?
Yah, kita memang harus berhati-hati memanfaatken FB itu kok mas, lebih bagus lagi, klik http://wandisukoharjo.com/dampak-negatif-facebook.html 😆
Statusmu adalah harimaumu….!! jagalah ucapan kalian baik itu didunia maya ataupun nyata.
kang ada hadiah nih buat kang amink. silahkan dicek ya. 🙂
Sip kang..meluncur ke TKP…
sudah banyak memang korban facebook yah karena ucapan dan status yang di buatnya sendiri.
wah… muridnya ga tau terimakasih, sudah diberi ilmu masih mengancam gurunya…
Sisi negatif situs jejarisng sosial FB,
Murid kualat tuh, ga tau diri
wah,, kalo aku jadi guru pasti juga bakalan takut… dasar anak SMA gak punya adat… sampai mau bunuh segala,,, huggg
inilah alasan mengapa saya membuat post dampak negatif facebook, ada yang pro dan adapula yang kontra.
ini murit nggak tau diri om…….wajar di pecat…………
memang murid kurang ajar & ga tau diri yah pak..
wah semoga hanya sebagian kecil dari siswa-siswi bangsa ini yang seperti itu
bagaimana jadinya bangsa ini kalau penerus bangsa sudah mempunyai etika dan moral yang tidak terpuji
salam dari pamekasan madura
yup kang, semoga saja hanya sebagian kecil….
Dicerca dan diintimidasi emang jadi salah satu resiko kita sebagai manusia, yg berprofesi apapun itu. Salah satu cobaan kali ya…
Kalo sampai do DO mah emang keknya terlalu ber-lebay-an sih… tapi kalo dibiarin juga emang gak bener juga hehehe.. 😀
Jadi baiknya sih diapain ya? Jawabannnnya ada di diri kita semua….
perlu kajian yg lebih matang , murid harus hormat pada guru …. dan ketika murid melakukan kesalahan perlu pembinaan dan hukumannya juga harus bertahap. Saya kurang sepakat kalau belum ada pembinaan langsung dikeluarin/pecat ….. begitu saja. Menciptakan hubungan keterbukaan antara guru dan murid menjadi hal yg harus lebih ditingkatkan , peran guru sekaligus sebagai orang tua dan murid sebagai anak. akan meminimalisir kecurigaan yg kadang muncul
setuju lah sama om ALwi….
Wah . .
beraninya tu murid . .
apa dy gak belajar lw guru tu yang ngasi dy ilmu . .
emang kurang ajar yah entu murid…
jitakin yuk…
Kunjungan malam ditengah keprihatinan FB
wah,… bahaya… 😦 di sekolah ada pemecatan juga rupanya…
memang jaman sekarnag guru mulai tak dihormati, tidak seperti dulu. Perlu banyak kesabaran dlm menghadapi anak jaman sekarang
Pahlawan tanpa tanda jasa ini memang sering kurang diperhatikan nasibnya walau jasa mereka sangatlah besar
semoga semua diberi kesabaran
sebenernya status murid di fb itu pun harus dikaji ulang loh.. ada sebab ada akibat kan? sapa tau itu guru emang udah kelewatan memperlakukan muridnya.. (saya sendiri pernah ditampar guru olah raga waktu SD, wew.. dendamnya bertahun2 gak ilang euy)
hmmmm… kayak’e perlu dibahas ulang tuh kasusnya..
heheh sebenarnya guru sekarang kalau sudah pns tuch yang pahlawan dengan jasa orang gajinya gede owq hahaha
tolong klo comment saya masuk spam di approve n not spam yaw gak tau dari tadi comment sellu masuk spam hikz hikz ada solusi ?
jalin hubungan & silaturahmi yang baik di pesbuk :D:D:D
Betul sekali kang, Pendidikan Agama yg bener harus ditanamkan sejak dini pd anak2… coz saya yakin hanya dengan pengetahuan n pemahama Agama yg lurus dpt menjadi bekal menghindari penyalah gunaan perkembangan teknologi saat ini.
iya saya juga ngilutin berita itu.. kasian bu guru itu..
mana muridnya pake ngancem bunuh, nyinggung masalah sensitif pula..
hm, semoga aja, ini jadi pelajaran untuk institusi pendidikan, buat kita, dan seluruh pengguna internet agar lebih pintar dan bijak dalam bersosialisasi di dunia maya ini.
salam.
Fb atau jejaring sosisal lainnya, tergantung pd orangnya, jika teknologi disalahkan tentu saja tdk tepat krn kita tdk dapat menghindari kemajuan teknologi, justru kita kini membutuhkanya utk segala macam kemudahan.
salam.
FB, HP, Internet, sama dengan pepatah ” The man behind the gun” artinya tergantung sapa dan bagaimana menggunakan fasilitas tersebut, salah2 bisa jadi bumerag